Rabu, 19 Agustus 2020

Faktor-faktor penyebab Korupsi

 Faktor Penyebab Korupsi[1]

Faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi adalah sebagai berikut :

a.    Lemahnya pendidikan agama dan etika.

b.    Kolonialisme. Suatu pemerintahan asing tidak menggugah kesetiaan dan kepatuhan yang diperlukan untuk membendung korupsi.

c.    Kurangnya pendidikan. Namun kenyataannyaa sekarang kasus-kasus korupsi di Indonesia dilakukan oleh para koruptor yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, terpelajar, dan terpandang sehingga alasan ini dapat dikatakan kurang tepat.

d.    kemiskinan. Pada kasus korupsi yang merebak di Indonesia, para pelakunya bukan didasari oleh kemiskinan melainkan keserakahan, sebab mereka bukanlah dari kalangan yang tidak mampu melainkan para konglomerat.

e.    Tidak adanya sanksi yang keras.

f.     Kelangkaan lingkungan yang subur untuk pelaku antikorupsi.

g.    Struktur pemerintahan.

h.    Perubahan radikal. Pada saat sistem nilai mengalami perubahan radikal korupsi muncul sebagai suatu penyakit transisional.

i.     Keadaan masyarakat. Korupsi dalam suatu birokrasi bisa mencerminkan keadaan masyarakat secara keseluruhan.

 

Faktor yang paling penting dalam dinamika korupsi adalah keadaan moral dan intelektual para peminpin masyarakat. Keadaan moral dan intelektual dalam konfigurasi kondisi-kondisi yang lain. Beberapa faktor yang dapat menjinakkan korupsi, walaupun tidak akan memberantasnya adalah :

1)    Keterikatan positif pada pemerintahan dan keterlibatan spritual serta kemajuan nasional dan publik maupun birokrasi;

2)    administrasi yang efesien serta penyesuaian struktural yang layak dari mesin dan aturan pemerintahan sehingga menghindari penciptaan sumber-sumber korupsi;

3)    kondisi sejarah dan sosiologis yang menguntungkan;

4)    berfungsinya suatu sistem yang anti korupsi;

5)    kepeminpinan kelompok yang berpengaruh dengan standar moral dan intelektual yang tinggi.

 

 



[1].  Evi Hartanti, Tindak Pidana Korupsi, Edisi Kedua, cetakan kelima Oktober 2018, Sinar Grafika, halaman 11-12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sesuatu baru bisa disebut Fakta

  JOSEPH RAZ Menyampaikan : Facts are everything that can be designated by what followa after “the fact that...’. Sesuatu baru bisa di...